Photobucket

Owner BOS

Owner BOS

Tips dan trik belajar biologi 1

Kamis, 06 Agustus 2015

Pelajaran Berharga (Etika Dalam Bercanda)

Sabtu, 22 Februari 2014


Seorang Syekh yang alim lagi berjalan-jalan santai bersama
salah seorang di antara murid-muridnya di sebuah taman.
Di tengah-tengah asyik berjalan sambil bercerita, keduanya
melihat sepasang sepatu yang sudah usang lagi lusuh. Mereka
berdua yakin kalau itu adalah sepatu milik pekerja kebun yang
bertugas di sana, yang sebentar lagi akan segera
menyelesaikan pekerjaannya.
Sang murid melihat kepada syekhnya sambil berujar:
“Bagaimana kalau kita candai tukang kebun ini dengan
menyembunyikan sepatunya, kemudian kita bersembunyi di
belakang pohon-pohon? Nanti ketika dia datang untuk
memakai sepatunya kembali, ia akan kehilangannya. Kita lihat
bagaimana dia kaget dan cemas!”
Syekh yang alim dan bijak itu menjawab: “Ananda, tidak
pantas kita menghibur diri dengan mengorbankan orang
miskin. Kamu kan seorang yang kaya, dan kamu bisa saja
menambah kebahagiaan untuk dirinya. Sekarang kamu coba
memasukkan beberapa lembar uang kertas ke dalam
sepatunya, kemudian kamu saksikan bagaimana respon dari
tukang kebun miskin itu”.
Sang murid sangat takjub dengan usulan gurunya. Dia
langsung saja berjalan dan memasukkan beberapa lembar uang
ke dalam sepatu tukang kebun itu. Setelah itu ia bersembunyi
di balik semak-semak bersama gurunya sambil mengintip apa
yang akan terjadi dengan tukang kebun.
Tidak beberapa lama datanglah pekerja miskin itu sambil
mengibas-ngibaskan kotoran dari pakaiannya. Dia berjalan
menuju tempat sepatunya ia tinggalkan sebelum bekerja.
Ketika ia mulai memasukkan kakinya ke dalam sepatu, ia
menjadi terperanjat, karena ada sesuatu di dalamnya. Saat ia
keluarkan ternyata…....uang.
Dia memeriksa sepatu yang satunya lagi, ternyata juga berisi
uang.
Dia memandangi uang itu berulang-ulang, seolah-olah ia tidak
percaya dengan penglihatannya.
Setelah ia memutar pandangannya ke segala penjuru ia tidak
melihat seorangpun.
Selanjutnya ia memasukkan uang itu ke dalam sakunya, lalu ia
berlutut sambil melihat ke langit dan menangis. Dia berteriak
dengan suara tinggi, seolah-olah ia bicara kepada Allah:
“Aku bersyukur kepada-Mu wahai Tuhan. Wahai Yang Maha
Tahu bahwa istriku lagi sakit dan anak-anakku lagi kelaparan.
Mereka belum mendapatkan makanan hari ini. Engkau telah
menyelamatkanku, anak-anak dan istriku dari celaka”.
Dia terus menangis dalam waktu cukup lama sambil memandangi
langit sebagai ungkapan rasa syukurnya atas karunia dari
Allah Yang Maha Pemurah.
Sang murid sangat terharu dengan pemandangan yang ia lihat
di balik persembunyiannya. Air matanya meleleh tanpa dapat ia
bendung.
Ketika itu Syekh yang bijak tersebut memasukkan pelajaran
kepada muridnya:
“Bukankah sekarang kamu merasakan kebahagiaan yang lebih
dari pada kamu melakukan usulan pertama dengan
menyembunyikan sepatu tukang kebun miskin itu?”
Sang murid menjawab:
“Aku sudah mendapatkan pelajaran yang tidak akan mungkin
aku lupakan seumur hidupku. Sekarang aku baru paham makna
kalimat yang dulu belum aku pahami sepanjang hidupku:
“Ketika kamu memberi kamu akan mendapatkan kebahagiaan
yang lebih banyak dari pada kamu mengambil”.
Sang guru melanjutkan pelajarannya.
Dan sekarang ketahuilah bahwa pemberian itu bermacam-
macam:
- Memaafkan kesalahan orang di saat mampu melakukan balas
dendam adalah suatu pemberian.
- Mendo’akan temanmu di belakangnya (tanpa
sepengatahuannya) itu adalah suatu pemberian.
- Berusaha berbaik sangka dan menghilangkan prasangka
buruk darinya juga suatu pemberian.
- Menahan diri dari membicarakan aib saudaramu di
belakangnya adalah pemberian lagi.
Ini semua adalah pemberian, supaya kesempatan memberi
tidak dimonopoli oleh orang-orang kaya saja.
Jadikanlah semua ini pelajaran, wahai ananda!
By: Zulfi Akmal
Al-Azhar Cairo

Butir - Butir Kaca

Kamis, 17 Januari 2013
Membangun kepercayaan itu ibarat merangkai butiran kaca menjadi sebuah gelas yang indah...
Ketika gelas itu pecah buyar menjadi keping-keping kaca maka ...
Sulit bagi kita untuk merangkai gelas yang indah tersebut....
Karena seringkali pecah karena tak sanggup menahan beban yang tertampung dalam gelas tersebut

Seandainya Aku Boleh Terbang..

Rabu, 19 September 2012


Salah satu dahan pohon yg rindang,terdapat sbuah sarang dmana hidup sepasang burung bersama seekor anak mereka yg baru menetas bberapa hari lalu,sang ayah dan ibu burung itu nampak berbahagia skali dgn khadiran si burung kecil..setiap pagi,sang ayah pergi mencari cacing utk makanan si burung kecil,setiap hari, sang ibu menemani si burung kecil d sarang,menghang
atkan tubuhnya dan melindunginya dari dingin desir angin yg kencang..
si burung kecil bgitu merasa nyaman dlm dakapan ibunya,jika perut terasa lapar,ia cuma mencicit saja,segalanya akan dperoleh dgn mudah..

hari bganti hari,tak terasa si burung kecil pun mulai bertambah usianya,bulu2 d tubuhnya mulai tumbuh dan si burung kecil sudah punya sepasang sayap comel,lalu.sang ayah berkata kpdnya... "nak,kini sudah saatnya engkau belajar terbang,mengepakkan sayap yg telah tuhan berikan kepadamu..ayah dan ibu akan mengajarimu terbang".

tetapi si burung kecil nampak ketakutan,ia merasa belum mampu utk terbang dgn sayapnya sendiri.beberapa pertanyaan berkecamuk dlm fikirannya,bagaiman nanti kalau sepasang sayapku ternyata tak mampu dikepakkan?aku takut jatuh.bagaimana nanti kalau aku lapar?aku harus mencari makanan kemana?bagaimana?

si burung kecil pun berkata pada ayah ibunya,"ayah,ibu...aku ingin tetap tinggal d dlm sarang saja,aku tak mahu terbang sndiri,aku takut..."lalu sang ayah mendakap tubuh si burung kecil dgn penuh kasih syg,seraya berkata,"nak,hilangkan semua kebimbangan dan ketakutan yg menghantui benakmu itu,engkau mempunyai sayap utk terbang kemanapun engkau ingin pergi,lihatlah dunia di luar sana anakku,engkau akan bertemu burung2 lain,engkau akan beroleh bnyk pengalaman hidup yg akan memperkaya dirimu,jgn pernah engkau risaukan tentang makanan,kerana Tuhan telah menyediakan semuanya d alam sana,asalkan engkau mahu berusaha menjemputnya.."

si burung kecil mendengarkan nasihat ayahnya dgn sungguh2,ia termenung seketika,kemudian dgn semangat ia berkata,"baiklah ayah,aku akan belajar terbang sekarang,aku tidak akan takut."

lalu si burung kecil mulai mencuba mengepakkan sayapnya perlahan..kemudian semakin cepat..dan seterusnya..."aku boleh terbang!"teriak si burung kecil gembira.sang ayah dan ibu tersenyum bahagia menyaksikan usaha anaknya..

kini,si burung kecil itu sudah menjadi seekor burung besar yg gagah.ia sudah mampu mencari banyak makanan sendiri,ia sudah melalui bnyk perjalanan hidup yg menjadikannya mandiri sperti sekarang,bahkan ia sudah menemukan seekor burung betina cantik menjadi pasangannya,si burung itu menguman,"semua ini tidak akan aku dapatkan seandainya aku tak mahu belajar terbang.."

dahulu,kita adalah burung2 kecil itu,yg sangat bergantung pada ayah dan ibu kita,namun,mari lihatlah diri kita d cermin saat ini,kita bkn lagi anak kecil yg masih harus selalu d suapi oleh ayah dan ibu sperti dulu,kita bukan lagi anak kecil yg harus berdiam diri enak menanti 'subsidi"rutin setiap bulan masuk ke tabung kita daripada ayah dan ibu..

cubalah perhatikan sekali lagi susuk d cermin d hadapan kita itu,maha besar Tuhan,ternyata kita sudah dewasa,tak terasa usia sudah melewati angka 20an,tapi mengapa diri ini tak ibah sperti si burung kecil tadi,yg masih ingin terus berdiam d sarang,kerana tak mahu susah memikirkan harus mencari makanan.

sejenak kita layangkan ingatan kita pada Rasulullah saw yg sudah mandiri sejak Baginda kecil,malu sekali rasanya diri ini,malu kepada kedua orang tua,terlebih lagi malu kepada-Mu Ya Rabb..

apakah kita tak melihat kedua orang tua kita yg sudah mulai lanjut usia,lihatlah kedutan yg mulai menghiasi wajah mereka,lihatlah tenaga mereka sudah tak sekuat dulu lagi,lalu,apakah begini bakti kita terhadap mereka?kita masih tergamak membiarkan mereka membanting tulang utk membiayai kuliah dan keperluan kita sehari -hari.sudah saatnya kita menunjukkan bahwa kita sudah mampu mandiri sperti si burung kecil tadi..
mari kepakkan 'sayap' kita sekarang juga,jgn takut dgn kencangmya angin d luar sana,jgn takut dgn ganasnya kehidupan d sana,kerana itu akan membawa kita pada sebuah kedewasaan diri akan hakikat hidup sesungguhnya...

Andai Bumi Ini Bisa Bicara


Burung pergi meninggalkan sangkarnya mencari makan, ulat mengeliatkan badannya di tanah menyusuri lubang-lubang untuk menemukan makanan, hewan-hewan memamah biak menelusuri padang rumput untuk mencari rumput, hewan-hewan karnivora berkeliaran di padang savana untuk memburu mangsannya. Semua peristiwa di atas merupakan fitrah yang Allah berikan kepada setiap makhluk hidup yang diciptakannya. Sudah sunnatullah mereka akan mempertahankan hidupnya dengan mencari makan. Demi eksistensinya di dunia mereka akan berlomba-lomba mencari kehidupannya.

Dalam ilmu ekologi ada yang namanya keseimbangan ekosistem. Dimana di dalam dunia ini telah tercipta hubungan timbal balik antar makhluk hidup. Makhluk hidup satu dengan yang lainnya saling memberikan manfaat. Aliran kehidupan ini akan membentuk suatu rangkaian jaring-jaring makanan, ketika satu rantainya terputus maka akan terjadi ketidakseimbangan yang akan menghancurkan suatu ekosistem sedikit demi sedikit. Itulah kehidupan yang telah Allah ciptakan agar setiap makhluk hidup dapat menjalaninya dengan insting yang telah Allah berikan.

Di masa sekarang ketidakseimbangan ekosistem ini mulai terasa, dan semakin memburuk dari tahun ke tahun. Di suatu hutan mulai terlihat makhluk hidup yang tidak memiliki tempat tinggal. Orang utan komunitasnya mulai tersingkir dikarenakan pohon -pohon besar tempat ia berlindung dan bersemayam dihancurkan oleh tangan-tangan tak bertanggung jawab oleh manusia. Cacing tanah pun mulai tersingkir dari habitatnya, dikarenakan tanah-tanah yang menjadi sumber kehidupannya di hancurkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Sehingga semakin banyak tanah yang tidak subur dikarenakan hilangnya komunitas cacing tanah.

Semua yang sudah ditetapkan dan ditentukan oleh sang Illahi sesungguhnya sesuatu yang menakjubkan. Tak ada sistem yang sangat menakjubkan dalam kehidupan ini setelah terciptanya dunia ini dan keseimbangan di dalamnya. Dunia ini terbentuk dan diciptakan untuk makhluk hidup karena cinta-Nya Sang Illahi. Cintanya Ia kepada manusia pertama yang diturunkan ke bumi agar manusia dapat merasakan bagaimana hidup selain di surga. Allah mengujinya dengan menurunkannya ke bumi bersama pasangannya. dan Allah pun menyediakan semua fasilitas yang ada di bumi untuk menunjang kehidupannya sampai anak cucunya. Sekarang kita anak cucu Adam Alaihi salllam ditugaskan untuk menjaga keseimbangan alam ini agar tidak hancur. Tapi amanah ini hilang begitu saja dari diri manusia dikarenakan keserakahan mereka terhadap dunia ini.

Bumi tempat manusia berpijak pasti akan mengeluh dan merasakan kesakitan yang sangat jika ia bisa berbicara. Kenapa tidak? karena Bumi sekarang sudah hancur, berantakan dan kesimbangan alam pun mulai tergeser menjadi kesemrawutan. Kalaulah bukan karena Cinta Sang Illahi maka bumi ini dengan mudah akan dihancurkan dan diciptakan bumi-bumi yang lain. Tapi karena Allah hendak menguji manusia dengan kehidupan ini maka Allah tak membinasakan bumi ini. Allah telah menyediakan akhirat untuk menghisab manusia dan memberikan ganjaran yang setimpal untuk manusia.

Begitulah sekelumit tentang Keajaiban Cinta Sang Illahi dari bumi tercinta ini..........

Air Kencing Kini Bernilai Rp.1000 per Liter!!

Minggu, 22 April 2012

Bangun pagi Anda ingin pipis, jangan buru-buru dibuang di lubang WC dulu. Sebab di Indramayu, air kencing memiliki nilai ekonomis, karena bisa dijual 1 liter harganya Rp 1 ribu. Bisnis air kencing (urine) yang dikembangkan masyarakat Desa Karanganyar, Kecamatan Kandanghaur, Indramayu, Jabar dinilai paling aman dari pengaruh globalisasi akibat membanjirnya produk China.

Setiap hari, tak kurang dari 1.500 liter air kencing yang ‘dihasilkan’ berbagai lapisan masyarakat dikumpulkan dan ditampung di sebuah gudang milik PT. Dwi Fajar, perusahaan yang memproduksi pupuk organik cair di Blok Karangsinom, Kandanghaur, Indramayu.


Di gudang penyimpanan PT. Dwi Fajar yang ber-AC itu, air kencing sudah tidak berbau lagi. “Beda ketika air kencing masih di perjalanan. Waduh baunya sangat menyengat,” kata Darmin, 38 warga Blok Cilet yang mencoba memproduksi air kencing dari seluruh anggota keluarganya dan dijual ke PT. Dwi Fajar 1 liter harganya Rp 1 ribu.

Siapa sangka, air berbau pesing yang merupakan limbah manusia itu kata Dibyo, 50, salah seorang pekerja PT. Dwi Fajar setelah dicampur bahan-bahan alamiah seperti air kelapa, dsb kemudian diproses menggunakan sistem fermentasi menjadi sebuah produk pupuk organik cair yang mampu menyuburkan segala macam tanaman seperti padi dan palawija.

Pupuk organik cair itu dikemas dalam botol di mana 1 liter pupuk organik cair harga jualnya Rp 30 ribu. “Penggunaan pupuk organik cair pada setiap 1 HA (Hektar) tanaman padi cukup 2 liter saja atau seharga Rp60 ribu,” ujar Dibyo.

Perbandingan manfaat antara pupuk urea produksi pabrik dengan pupuk organik cair kata Dibyo, 1 liter pupuk organik cair yang harganya hanya Rp 30 ribu per liter sama dengan 100 Kg pupuk urea yang harganya Rp 190 ribu. Penggunaan pupuk organik cair itu ternyata lebih efisien dan hasilnya sangat menggembirakan.

Menurut Dibyo, berdasarkan hasil uji laboratorium milik PT. Dwi Fajar, air kencing pada produk pupuk organik cair itu berfungsi menahan tanaman dari penyakit. Sedangkan air kelapa untuk meningkatkan kesuburan tanaman, baik padi maupun palawija.

Pupuk organik cair kini jadi alternatif para petani di Indramayu khususnya dalam menghadapi kelangkaan pupuk urea serta mahalnya harga pestisida di pasaran. Dan yang terpenting, penggunaan pupuk organik cair itu aman dari dampak residu atau bahan racun yang merugikan kesehatan manusia.


Sumber (Group Facebook Science of Universe)

Adakah istirahat bagi mukmin?

Ibnu Ahmad Rahimahullah ditanya oleh seseorang:" Kapan seorang mukmin itu istirahat, Kemudia beliau Rahimahullah menjawab " ketika kita menginjakkan kedua kaki kita di surga, itulah istirahat yang hakiki"
Allah berfirman dalam surat al-Insyiroh ayat 7 " Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain."


Kita sebagai manusia pasti memiliki titik jenuh dimana otak kita sudah tidak bisa lagi berkarya dikarenakan kepenatan yang ada dalam otak kita. Kita memang butuh refreshing pada otak kita dengan melakukan hal-hal di luar kebiasaan yang kita lakukan. Tapi apakah dengan melakukan sesuatu yang dapat melalaikan kita dari keimanan?melalaikan kita dari beribadah kepada Allah?......

Para ulama terdahulu ketika ia jenuh dalam melakukan aktivitasnya ia berpindah dari kegiatan yang biasa ia lakukan dengan membaca buku-buku ringan yang bermanfaat bagi dunia maupun akhirat. nah sekarang kita jika ingin refresing kita harus keluar kota pergi ketempat ini, itu dan yang lain-lain. Bahkan tak jarang dari kita hingga mengeluarkan uang ratusan ribu hingga jutaan rupiah demi merefresing otak kita. Jauh sekali kita dibandingkan dengan para ulama terdahulu, maka tak dipungkiri dasar-dasar ilmu berkembang pada tempo dulu dikarenakan giatnya para ulama dalam belajar dan kerusakan ilmu terjadi pada masa sekarang dikarenakan banyak orang yang menyepelekan akan ilmu.

Berdasarkan ayat di atas bahwa setelah kita selesai dari urusan yang satu maka kita harus beralih ke urusan yang lainnya. Jadi hidup kita tak ada yang namanya istirahat dengan total, melainkan berhenti sejenak tanpa melalaikan semua kegiatan ibadah kita kepada Rabb kita. Istirahat sejenak dengan memjamkan mata, merilekskan tubuh kita dengan sedikit olahraga, berbincang-bincang dengan kawan sejawat, dan kegiatan yang dapat merileksan kita tanpa harus melalaikan kita dari beribadah kepada Allah. Boleh kita rekreaksi keluar kota akan tetapi tidak perlu kita menuruti hawa nafsu sehingga menghabiskan jutaan rupiah hanya sekedar untuk merefresing pikiran kita.

Intinya jika kita ingin istirahat yang total maka akan kita temui setelah kematian, yaitu ketika kita memasuki surga-Nya Allah Jalla wa alla......dan istirahat di dunia sebesar apapun tidak akan mencapai kepuasan yang total karena pada hakikatnya dunia adalah tempat ujian.........addunya sijnul mukmin wa jannatul kafirin....Dunia adalah penjara nya kaum mukmin dan surganya orang kafir

Jamur Shittake

Kamis, 12 April 2012
JAMUR shiitake telah lama dikenal terkait khasiatnya sebagai obat, yakni bermanfaat bagi sistem kekebalan tubuh. Di China, misalnya, tanaman lezat dipercaya sebagai campuran obat tradisional sejak 6.000 tahun lalu. Belakangan diketahui, adalah kandungan inteferons atau protein alami dalam jamur; yang memiliki efek antivirus kuat yakni dengan menghambat replikasi patogen dalam tubuh.

Selain itu, mengkonsumsi jamur shiitake juga dipercaya mampu menurunkan kadar kolesterol darah hingga 40-45%. Sebagai sumber makanan, Shiitake mengandung delapan asam amino esensial yang lebih baik daripada daging, susu, telur, atau kacang kedelai. Walhasil, Jamur kini disarankan bagi mereka yang memilih pola hidup vegetarian sebagai pengganti daging.

Belum lagi kombinasi vitamin A, B, B12, C, dan D serta mineral dan senyawa lemak yang cocok untuk mereka yang ingin menurunkan berat badan. Tidak heran mengapa shiitake dikenal sebagai "jamur ajaib".

Substansi lentinan dalam jamur telah lama menjadi subjek penelitian. Sebuah penelitian tahun 1969 oleh Japan National Cancer Center Research Institute, menunjukkan, lentinan mampu memperlambat pertumbuhan kanker dalam sistem pencernaan.
Sebuah survei yang dilakukan 1972-1986 oleh Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Jepang menemukan bahwa pekerja yang makan tanaman jamur ini dalam jangka panjang memiliki tingkat kematian lebih rendah akibat kanker.

Penelitian lain pada shiitake yang diterbitkan pada tahun 2002 pada 62 pria menunjukkan, 23 pria yang mengkonsumsi kapsul shitake tiga kali sehari selama enam bulan terbebas dari kanker prostat.

Namun meskipun shiitake dianggap aman bila dikonsumsi dalam bentuk suplemen, ada beberapa bukti bahwa penggunaan jangka panjang dari shiitake dapat menyebabkan dermatitis.

Sumber : http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/sehat/2012/03/15/746/Khasiat-Jamur-Ajaib-Shiitake-bagi-Kesehatan-

Keterangan (dariku): 
1. Dermatitis : penyakit yang menyernag kulit
2. Klasifikasi
   Kerajaan : Fungi
   Filum    : Basidiomycota
   Kelas    : Homobasidiomycetes
   Ordo     : Agaricales
   Famili   : Marasmiaceae
   Genus    : Lentinula
   Species  : Lentinula edodes
3. Asam amino esensial  : jenis asam amino yang dibutuhkan oleh   tubuh kita















Hubungan antara Sholat Tahajud dengan Hormon Kortisol

Dan pada sebagian malam bertahajjudlah dengannya sebagai tambahan bagimu.Mudah- mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji”. (Al Isra’: 79)
Mengapa Allah menyuruh kita bangun bangun di tengah malam untuk melaksanakan sholat tahajjud? Apa rahasia di balik perintah Allah tersebut? Apakah betul orang-orang yang bertahajjud di tengah malam akan diangkat Alllah ke tempat yang terpuji?

Sholat Tahajjud, Stress, dan Hormon Kortisol (Hormon Stress)
Siapa bilang ajaran dalam agama Islam hanya dogma & doktrin. Prof.Dr.Muhammad Sholeh, dosen IAIN Surabaya, telah mampu membantah pandangan tersebut melalui desertasi yang ia pertahankan sehingga mendapatkan gelar doktor dalam bidang ilmu kedokteran pada program pasca sarjana Universitas Surabaya, dengan judul “Pengaruh Sholat Tahajjud terhadap Peningkatan Perubahan Respon Ketahanan Tubuh Imunologik : Suatu Pendekatan Psikoneuroimunologi” , menyimpulkan jika anda melakukan sholat tahajjud secara rutin, benar gerakannya, ikhlas, dan khusyu’ niscaya anda akan terbebas dari penyakit infeksi dan kanker.

Hormon Kortisol Rendah
Desertasi ini melibatkan 41 responden siswa SMU Luqman Hakim Pondok Pesantren Hidayatullah, Surabaya. Dari 41 siswa, hanya 23 yang sanggup menjalankan sholat tahajjud selama 1 bulan penuh. Setelah diuji lagi, tinggal 19 siswa yang bertahan sholat tahajjud selama 2 bulan. Sholat tahajjud dimulai pukul 2.00 – 3.00 WIB sebanyak 11 roka’at, dengan dua roka’at sebanyak 4 kali dan ditutup sholat witir sebanyak 3 roka’at. Dan selanjutnya, hormon kortisol (hormon stress) dari 19 siswa tersebut diperiksa di 3 laboratorium di Surabaya (Pramitha, Prodia, dan Klinika).
Apa yang terjadi? Para siswa yang sholat tahajjud dengan rutin dan ikhlas berbeda dengan siswa yang tidak melaksanakan sholat tahajjud. Mereka yang melaksanakan sholat tahajjud tersebut memiliki kadar hormon kortisol yang rendah. Hal ini menandakan mereka memiliki ketahanan tubuh yang kuat dan kemampuan individu yang tangguh sehingga mampu menanggulangi masalah-masalah sulit dengan lebih stabil.
Hormon kortisol adalah salah satu hormon stress. Kadar hormon ini semakin meninggi ketika kita dalam keadaan stress. Dengan kadar hormon yang meninggi kita lebih mudah berbuat salah, sulit berkonsentrasi, dan daya ingat kita kurang baik. Hormon ini oleh pakar kesehatan dijadikan tolak ukur untuk tingkat/derajat stress seseorang. Makin stress seseorang, maka hormon kortisol semakin meninggi dalam darahnya. Hormon kortisol memiliki kadar tertinggi di waktu tengah malam hingga waktu pagi, terutama pagi-pagi sekali (normal di pagi hari berkisar 38-690 mmol/liter, sedangkan malamnya 69-345 mmol/liter).
Stress dan depresi menjadi penyakit yang lazim di zaman sekarang ini. Stress sebenarnya keadaan yang positif bagi kita jika digunakan dalam keadaan yang masih wajar. Jika berlebihan, maka kadar hormon adrenalin dan hormon kortisol akan meningkat sehingga mengganggu sistem kekebalan tubuh yang akhirnya kita mudah terkena infeksi, penyakit maag, asma, dan memperburuk penyakit degeneratif kronis (kanker, diabetes,rematik dan lain-lain).
Dengan sholat tahajjud yang dilakukan secara rutin, ikhlas, dan khusyu’ akan mampu menciptakan karakter baru serta tangguh bagi pelaksananya, sehingga kita akan memiliki persepsi dan motivasi yang positif yang nantinya akan terhindar dari stress. Mungkin itulah maksud firman Allah pada surah Al-Isra’ :79 di atas tentang diangkatnya para pelaksana sholat tahajjud ke tempat yang terpuji, Allahu’alam (Allah yang Maha Tahu).

Mengapa harus tengah malam?
Kata tahajjud terambil dari kata hujud yang berarti tidur. Kata Tahajjud dipahami oleh al-Biqai dalam arti tinggalkan tidur untuk melakukan sholat. Sholat ini juga dinamakan sholat lail/sholat malam, karena ia dilaksanakan di waktu malam yang sama dengan waktu tidur.
Apa rahasia bangun di tenah malam untuk sholat tahajjud? Hal ini telah dijawab Allah pada surah al-Muzzammil ayat 6-7, berbunyi :” Sesungguhnya bangun di waktu malam, dia lebih berat dan bacaan di waktu itu lebih berkesan. Sesungguhnya bagimu di siang hari kesibukan yang panjang”.
Dari ayat tersebut ada 2 hal yang begitu mengesankan kita. Pertama, sengaja untuk bangun malam. Kedua, bacaan di malam hari memiliki efek dan dampak yang lebih mengesankan. Sengaja bangun malam hanya bisa dilakukan oleh orang yang memiliki niat kuat. Niat yang kuat pasti didorong oleh motivasi yang kuat, sehingga pekerjaan tersebut akan dilakukan dengan ikhlas dan bersungguh-sungguh. Apalagi sholat tahajjud adalah sholat sunnah, InsyaAllah orang yang melaksanakan sholat sunnah adalah orang yang memang punya niat yang ikhlas & motivasi yang kuat. Lain halnya dengan sholat wajib, terkadang kita melaksanakan sholat wajib hanya sekedar “gugur kewajiban”. Sholat tahajjud dilakukan harus setelah tidur (meskipun sebentar). Apa manfaatnya? Bangun tidur pasti pikiran kita lebih segar. Bayangkan dalam 1 hari, jantung kita berdetak 100.000 kali, darah kita mengalir melalui 17 juta mil arteri, urat darah halus dan juga pembuluh-pembuluh darah. Tanpa kita sadari rata-rata sehari kita berbicara 4.000 kata, bernafas sebanyak 20.000 kali, menggerakkan otot-otot besar sebanyak 750 kali, dan mengoperasikan 14 milyar sel otak.
Manusia perlu istirahat. Dan tidur adalah istirahat yang sangat baik menurut ilmu kesehatan. Dengan tidur berarti terjadi proses pemulihan sel tubuh, penambahan kekuatan dan otak kita kembali berfungsi dengan sangat baik. Tak heran jika Allah berkehendak agar sholat tahajjud dikerjakan setelah tidur. Dengan pikiran yang fresh akan membantu kita untuk lebih khusyu’ memaknai ayat-ayat Allah yang kita baca.
Bacaan di malam hari lebih mengensankan dibandingkan di siang hari, mengapa demikian? Orang yang hobinya break-breakan (ORARI), mereka lebih senang akan memilih berkomunikasi di malam hari kira-kira pukul 2.00 – 4.00, karena suara yang dihasilkan di waktu itu lebih cukup bagus dan jernih, walaupun daya jangkauannya sangat jauh. Berbeda dengan siang hari, suara breaker tidak begitu jelas karena banyak frekuensi yang mengganggu.
Ini menandakan, bangun di tengah malam dan bersholat tahajjud sangat baik untuk berkomunikasi dengan Tuhan. Dan komunikasi yang kita lakukan semuanya berbasis pada pancaran energi. Penulis punya pengalaman menarik terhadap seseorang yang berumur paruh baya ketika berbicara dalam sebuah forum, di mana tutur katanya begitu santun didengar, wajahnya penuh percaya diri dan enak dipandang, memiliki karakter yang kuat untuk mempengaruhi orang yang berinteraksi dengannya. Pada sebuah kesempatan penulis bertanya : “Apa kira-kira rahasia kelebihan yang saudara miliki selama ini?”. Ia menjawab dengan singkat dan satun : “Disiplinkan diri dengan ber sholat tahajjud”.

Meditasi dan Tahajjud
Meditasi berarti keheningan, diam dan kesendirian. Keheningan muncul apabila pikiran sadar kita telah berhenti sepenuhnya.
John Kehoe, penulis buku terlaris “Mind Power” pernah melakukan tapa brata dengan menyingkirkan diri dari hiruk-pikuk dunia, kemudian menyepi di dalam hutan untuk melakukan meditasi. Hal ini ia lakukan untuk menembus batas kesadaran tertinggi atau lapisan terdalam pikiran bawah sadarnya melalui kesunyian dan pencarian diri.
Banyak dari mereka melakukan metode meditasi lewat relaksasi senam ringan, olah nafas, pergi ke tempat sunyi dengan menghidupkan kaset-kaset, CD pencerahan. Bahkan ada yang menggunakan aroma terapi wewangian, tak heran terlalu besar biaya yang dikeluarkan hanya untuk bermeditasi saja.
Padahal Allah telah memberikan jalan alternafif kepada kita pada 14 abad yang lalu untuk lebih dekat dengan-Nya lewat pelaksanaan sholat malam karena sholat adalah salah satu bentuk meditasi. Selama ini kita terjebak pada belenggu diri kita sendiri yang menjadikan sholat sebagai kewajiban semata, bukan sebuah kebutuhan, kalau tidak sholat akan masuk neraka, terkesan Tuhan yang membutuhkan kita.
Padahal untuk melakukan sholat tahajjud kita tak perlu ke hutan, mengasingkan diri, cukup bangun di tengah malam kemudian berwudhu (bersuci) secara sederhana menurut rukun dan syaratnya. Tak perlu biaya mahal, hanya perlu tempat, dan sajadah yang bersih.
(dikutip dari : Tabloid NURANI )

Kegelapan Malam

Jika kita berjalan di dalam kegelapan maka cahaya yang akan kita cari.....
Jika kita berjalan di bawah guyuran hujan maka tempat teduh yang kita cari .....
Jika kita berjalan di bawah teriknya matahari maka dibawah pohon tempat kita menepi sejenak ....

Hidup seperti perjalanan yang penuh aral rintangan..............
Hidup seperti air yang mengalir dari tempat tinggi ke rendah............artinya selalu berjalan terus sampai menemui titik yang tak memungkinkan ia mengalir lagi
Seperti itulah kehidupan kita.....pasti akan menemui titik di mana kita akan berpisah dengan alam dunia ini.....
Yaitu KEMATIAN......

Perjalanan kita menuju suatu daerah yang kita tuju akan memakan waktu dan harus membawa bekal....
Perjalanan kita pada dunia ini terus berputar pada waktu.....
Bekal iman dan bekal jasmani menjadi sesuatu yang sangat penting....

Ketika kita duduk sendiri menatap gelapnya malam maka akan terlihat jelas siapa diri ini...
Diri yang seharian menjalankan aktivitasnya sebagai manusia akan tetapi ketika malam tiba kita dituntut untuk menjadi seorang malaikat....
Bersimbah air mata ditujukan kepada Sang Pemiliki alam raya ini.................
Bersujud dan bertafakkur akan kelemahan diri ...............
Memohon akan ampunan dan rahmat-Nya.................

Kenapa kita kikir terhadap Allah ....
Sedangkan Ia selalu memenuhi kebutuhan hidup kita???????

Allahumma inni dzolamtu nafsi dzulman katsiro layaghfiru dzunuba illa anta....amin