Ustadz Armen Halim Naro Rahimahullah
===========================================
Semua Cinta atas dasar kecintaan kepada Allah itulah cinta hakiki,
semua cinta yang mengantarkan seseorang kepada taat kepada Allah itulah
cinta yang sebenarnya. Karena cinta adalah kesucian, pengorbanan,
keteguhan dalam memegang janji, keikhlasan dalam melaksanakan perintah
Allah.
Cinta adalah akad dan perjanjian…
Cinta adalah airnya kehidupan bahkan dia adalah rahasia kehidupan…
Cinta adalah kelezatan ruh bahkan ia adalah ruh kehidupan…Dengan cinta
menjadi terang semua kegelapan…akan cerah kehidupan..akan menari
hati…dan akan bersih qolbu….
Dengan cinta semua kesalahan akan dimaafkan…
dengan cinta semua kelalaian akan diampunkan…
dengan cinta akan dibesarkan makna kebaikan…
Kalaulah bukan dengan cinta, maka tidak akan saling meliuk satu dahan dengan dahan yang lainnya…
Kalaulah bukan karena cinta tidak akan merunduk rusa betina kepada
pejantannya, tidak akan menangis tanah yang kering terhadap awan yang
hitam, dan bumi tidak akan tertawa terhadap bunga pada musim semi….
Ketika cinta hampa dalam kehidupan maka jiwa akan sempit dan terjadilah pertikaian dan perselisihan.
Ketika cinta telah hilang, maka akan layulah bunga, akan padamlah
cahaya, akan pendeklah usia, akan kering danau di hutan belantara dan
akan silih berganti datang penyakit dan sengsara.
Ketika cinta
telah sirna…tatkala itulah lebah meninggalkan bunga, tatkala itu burung
pipit meninggalkan sangkarnya, tatkala itu pula kutilang tidak hinggap
lagi pada pucuk cemara.
Sekiranya lautan mempunyai pantai dan
sekiranya sungai mempunyai muara, maka lautan cinta tidak berpantai dan
sungai cinta tidak bermuara.
Sumber: Dikutip dari buku “Buhul cinta” karya ustadz Armen Halim Naro Rahimahulloh.
Semua Cinta atas dasar kecintaan kepada Allah itulah cinta hakiki, semua cinta yang mengantarkan seseorang kepada taat kepada Allah itulah cinta yang sebenarnya. Karena cinta adalah kesucian, pengorbanan, keteguhan dalam memegang janji, keikhlasan dalam melaksanakan perintah Allah.
Cinta adalah akad dan perjanjian…
Cinta adalah airnya kehidupan bahkan dia adalah rahasia kehidupan…
Cinta adalah kelezatan ruh bahkan ia adalah ruh kehidupan…Dengan cinta menjadi terang semua kegelapan…akan cerah kehidupan..akan menari hati…dan akan bersih qolbu….
Dengan cinta semua kesalahan akan dimaafkan…
dengan cinta semua kelalaian akan diampunkan…
dengan cinta akan dibesarkan makna kebaikan…
Kalaulah bukan dengan cinta, maka tidak akan saling meliuk satu dahan dengan dahan yang lainnya…
Kalaulah bukan karena cinta tidak akan merunduk rusa betina kepada pejantannya, tidak akan menangis tanah yang kering terhadap awan yang hitam, dan bumi tidak akan tertawa terhadap bunga pada musim semi….
Ketika cinta hampa dalam kehidupan maka jiwa akan sempit dan terjadilah pertikaian dan perselisihan.
Ketika cinta telah hilang, maka akan layulah bunga, akan padamlah cahaya, akan pendeklah usia, akan kering danau di hutan belantara dan akan silih berganti datang penyakit dan sengsara.
Ketika cinta telah sirna…tatkala itulah lebah meninggalkan bunga, tatkala itu burung pipit meninggalkan sangkarnya, tatkala itu pula kutilang tidak hinggap lagi pada pucuk cemara.
Sekiranya lautan mempunyai pantai dan sekiranya sungai mempunyai muara, maka lautan cinta tidak berpantai dan sungai cinta tidak bermuara.
Sumber: Dikutip dari buku “Buhul cinta” karya ustadz Armen Halim Naro Rahimahulloh.
0 komentar:
Posting Komentar