Photobucket

Owner BOS

Owner BOS

Adakah istirahat bagi mukmin?

Minggu, 22 April 2012
Ibnu Ahmad Rahimahullah ditanya oleh seseorang:" Kapan seorang mukmin itu istirahat, Kemudia beliau Rahimahullah menjawab " ketika kita menginjakkan kedua kaki kita di surga, itulah istirahat yang hakiki"
Allah berfirman dalam surat al-Insyiroh ayat 7 " Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain."


Kita sebagai manusia pasti memiliki titik jenuh dimana otak kita sudah tidak bisa lagi berkarya dikarenakan kepenatan yang ada dalam otak kita. Kita memang butuh refreshing pada otak kita dengan melakukan hal-hal di luar kebiasaan yang kita lakukan. Tapi apakah dengan melakukan sesuatu yang dapat melalaikan kita dari keimanan?melalaikan kita dari beribadah kepada Allah?......

Para ulama terdahulu ketika ia jenuh dalam melakukan aktivitasnya ia berpindah dari kegiatan yang biasa ia lakukan dengan membaca buku-buku ringan yang bermanfaat bagi dunia maupun akhirat. nah sekarang kita jika ingin refresing kita harus keluar kota pergi ketempat ini, itu dan yang lain-lain. Bahkan tak jarang dari kita hingga mengeluarkan uang ratusan ribu hingga jutaan rupiah demi merefresing otak kita. Jauh sekali kita dibandingkan dengan para ulama terdahulu, maka tak dipungkiri dasar-dasar ilmu berkembang pada tempo dulu dikarenakan giatnya para ulama dalam belajar dan kerusakan ilmu terjadi pada masa sekarang dikarenakan banyak orang yang menyepelekan akan ilmu.

Berdasarkan ayat di atas bahwa setelah kita selesai dari urusan yang satu maka kita harus beralih ke urusan yang lainnya. Jadi hidup kita tak ada yang namanya istirahat dengan total, melainkan berhenti sejenak tanpa melalaikan semua kegiatan ibadah kita kepada Rabb kita. Istirahat sejenak dengan memjamkan mata, merilekskan tubuh kita dengan sedikit olahraga, berbincang-bincang dengan kawan sejawat, dan kegiatan yang dapat merileksan kita tanpa harus melalaikan kita dari beribadah kepada Allah. Boleh kita rekreaksi keluar kota akan tetapi tidak perlu kita menuruti hawa nafsu sehingga menghabiskan jutaan rupiah hanya sekedar untuk merefresing pikiran kita.

Intinya jika kita ingin istirahat yang total maka akan kita temui setelah kematian, yaitu ketika kita memasuki surga-Nya Allah Jalla wa alla......dan istirahat di dunia sebesar apapun tidak akan mencapai kepuasan yang total karena pada hakikatnya dunia adalah tempat ujian.........addunya sijnul mukmin wa jannatul kafirin....Dunia adalah penjara nya kaum mukmin dan surganya orang kafir

0 komentar:

Posting Komentar